Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Merindu Ayah

               Merindu Ayah Ayah..... Mengapa Kisah indah ku hanya angan ? Mengapa Kasih sayang mu tiada abadi ? Bahkan, sedikitpun tak ku rasa Sungguh ku merindu mu Ayah                     Ayah....           Tak sudi kah engkau meski hanya melirik           Ku merindu senja bersama mu           Meski hanya sekejap, tak pernah ku dapati           Gadis Cantik mu sungguh ingin peluk mu Ayah.... Nafsu Amarah mu kau luapkan Tanpa uraikan sedikit penjelasan Rayuan Gadis jalang yang meyakinkan Sang Ibunda pun tak mampu menyingkirkan                     Ayah....           Kini ku jalani kehidupan tanpa mu           Meski jalan ku terpincang haru           Sang Ibunda yang menguatkan ku           Penuh Deraian selama ku langkahkan kaki ku Ayah..... Tidak kah kau Sejenak memikirkan ku ? Sedang sang Ibunda berjuang sendiri tanpamu Tidakkah engkau merindu ku ? Sedang ku berharap bertemu dengan mu

Dekaplah Hati Ku

         Dekaplah Hatiku Beribu Rembulan membelai Mentari menyapa sinarnya dalam singgasana Namun semua tak berarti bagi pemilik Hati Harapan Bintang kan memancarkan sinar nya                      Dekaplah Hati ku.....           Layaknya Romeo mendekap sang juliet           Meski beribu daun hijau menghampiri           Sang Ranting menggugurkan Hijau nya daun Dekaplah Hati ku... Layaknya Rindu berujung pertemuan Terlintas Satu Nama, Satu Kenangan Bukan Hanya Harapan dalam angan

Sujud ku

                 Sujudku Sujudku..... Dimalam sunyi, ku bersimpuh malu Malam-malam yang tak bernafsu Memaksa satu jiwa tak berpilu Namun, Seorang Insan tak akan mampu                                 Sujudku......                 Di heningnya malam, ku beranjak                 Air mata bagaikan sungai yang megalir deras                 Rasa Hina akan dosa yang kian teratas                 Satu jiwa yang kian merasa tak pantas Sujudku....... Dengan deraian air mata yang terus beriring Namun, tidak akan sampai mengering Daun berguguranpun tak mampu berpaling Dengan nikmat semesta yang tak terhitung

Cinta Dalam Diam

  Cinta dalam Diam Wahai sang pemalu... Hilirmu sungguh memikatku Pada frekuensi yang tak tentu Senyum mu begitu membahagiakanku                     Kau tutup bahagia dengan cadarmu           Namun, serpihan kayu membuatku malu           Aku tak mampu mengutarakan itu           Hanya diam dan do’a itu caraku Aku resah mencintaimu Yang seorangpun tak dapat mengerti Dalam harapan cinta yang suci Bukan hanya sekedar ingin memiliki

Teledor, Kena Batu nya

                                            Teledor, Kena Batu nya Pada saat itu Saya masih duduk di bangku SMP, Kebetulan saya ini aktif di Organisasi apa saja . Ya wajarlah, namanya anak SMP ingin mencoba-coba. Ada saatnya pada waktu beberapa organisasi di sekolah saya itu membuka open recruitmen, misalnya Paskibra. Pada saat   paskibra open recruitmen, saya pun mengikuti organisasi itu. Dan pada saat ada jadwal untuk kumpulan paskibra untuk latihan pengibaran bendera 17 Agusutus 2012, saya pun mengikuti latihan tersebut, namu memang saya ini tidak berbakat sama sekali dalam hal baris berbaris, akhirnya saya tidak terpilih dalam team, namun setidaknya saya yang paling terakhir dikeluarkan dalam team jauh sebelum teman-temanku. Dari kejadian itulah saya berlatih sendiri dirumah dan terkadang diajari oleh teman saya yang sudah bergabung, sampai-sampai saya jalan di dalam rumah aja dengan memperagakan gerak jalan seperti naggota paskibra, sehingga orang tua saya saja aneh sekal