Manusia dan Cinta Kasih

                             Manusia dan Cinta Kasih
Pengertian Manusia
             Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Dapat diartikan dari etimologi Manusia sendiri bahwa Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri yang senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia lain . Manusia juga merupakan makhluk ciptaan tuhan yang di anugerahi akal dan fikiran, sehingga Manusia mampu berfikir secara logis maupun tak logis.
Pengertian Cinta kasih
           Cinta merupakan rasa suka yang mendalam terhadap apapun, entah itu terhadap manusia lain nya ataupun terhadap hobby nya masing-masing. Cinta itu mempunyai makna yang sangat dalam yang terkadang tidak mampu untuk di jelaskan dengan lisan, namun mereka yang mempunyai cinta merealisasikan nya dengan perbuatan terhadap sesuatu ataupun seseorang yang di cintainya. Sedangkan Kasih, kasih itu lebih condong ke arah realisasasi dari perasaan Cinta. Kasih itu sangat berwujud nyata karena dapat di lihat dari perbuataan dan dapat di rasakan oleh seseorang yang menerima wujud nyata dari kasih. Jadi Cinta kasih adalah perasaan cinta yang sangat mendalam bahkan tidak dapat di definisikan yang di iringi dengan perbuatan nyata sebagai wujud dari rasa cinta tersebut.
Cinta menurut ajaran agama
               Terkadang kita beranggapan bahwa cinta itu tidak perlu di kaitkan dengan ajaran agama, kita beranggapan bahwa perasaan cinta yang kita miliki tercurahkan untuk pasangan lawan jenis kita saja. Padahal kita tahu bahwa ada nya kita di dunia ini bukan karena  kita muncul sendiri tanpa pencipta dan perantara yang menyebabkan adanya kita. Allah menciptakan kita melalui perantara kedua Orang tua yang sejak dulu hingga sekarang tidak ada lelah nya merawat , melindungi, memberi nafkah kepada kita. Ada pun bentuk –bentuk cinta , yaitu cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap kedua orang tua, cinta terhadap Rasulullah SAW. , cinta terhadap  Allah, cinta terhadap pasangan, anak dan kerabat . Namun, yang perlu di ketahui bahwasanya cinta yang sejati, kekal dan paling utama adalah cinta terhadap Allah SWT. , setelah itu cinta kepada Rasulullah SAW. , Cinta kepada kedua Orang tua dan yang terakhir cinta kepada pasangan, anak serta kerabat. Di dalam Al-qur’an At-taubah : 24 sudah di jelaskan bahwa cinta yang paling utama adalah cinta terhadap Allah SWT dan kepada Rasulallah SAW.
Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendantangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta terhadap Diri sendiri
          Cinta terhadap diri sendiri biasanya sangat erat hubungannya dengan memotivasi untuk tetap menjaga diri dari hal-hal yang tidak di sukai, ingin selalu meningkatkan kualitas diri nya dengan segudang prestasi, dan yang pasti sangat mencintai harta nya untuk merealisasikan keinginan nya dan memudahkan sarana yang dianggap dapat membahagiakan dirinya intuk mencapai kemewahan dalam hidup di dunia, serta prinsip baginya hanya mementingkan diri sendiri . dalam surat Al-Adiyat, 100:8 (dan sesungguhnya, dia sangat bakhil, karena cintanya kepada harta)  Dijelaskan hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas . Sepatut nya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta kepada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
Cinta terhadap Orang tua
           Telah di jelaskan pada banyak ayat dalam Al-qur’an mengenai keharusan berbakti kepada orang tua, bagaimana tidak ? orang tua yang telah menjaga , merawat , melindungi dan mencukupi kebutuhan kita selama ini, jadi wajib hukum nya untuk berbakti kepada kedua Orang tua. Cinta terhada orang tua sangat di prioritaskan setelah cinta terhadap Allah dan Rasulnya.
“Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baikkepada orang tuanya , ibunya telah mengandung nya  dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian  kepada ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepadakulah kalian kembali” (Luqman : 14)
Cinta terhadap Rasulullah saw.
           Cinta terhadap Rasul juga sangat di prioritaskan setelah Cinta kepada Allah, karena Rasul adalah manusia pilihan Allah utuk memperbaiki Aqidah Akhlak pada zaman jahilliyah. Rasul mendapat sebutan “Ma’sum” yang artinya terhindar dari dosa. Dengan Sikapnya yang lembut dan selalu menyenangkan hati, maka Rasul sangat pantas untuk menjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Malaikat saja mampu menghitung setiap tetes air hujan yang turun, namun malaikat takkan mampu menghitung pahala shalawat yang di serukan oleh umat manusia. Dengan demikian sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk mencintai sang rasul dengan tulus dan menjadikannya sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita.
Cinta terhadap Allah
       Cinta terhadap Allah adalah cinta yang paling utama dan cinta yang sesungguhnya, bahwasanya manusia yag hidup di dunia ini akan meninggalkan kita . Namun ketika kita mencintai Allah makan Allah akan lebih mencintai kita . cinta terhadap allah adalah cinta yang sesungguh nya, Allah selalu menerima taubat hambanya meski sebesar apapun dosanya, sedangkan ketika kita berbuat salah kepada sesama kita belum tentu dia akan memaafkan kesalahan kita. Merealisasikan cinta terhadap allah sangat mudah, yaitu dengan kita menjalani perintah dan menjauhi larangan nya serta melaksanakan sunnah rasulnya, puncak rasa cinta manusia yang paling murni dan sangat spiritual ialah cinta terhadap Allah swt. Yang memotivasi dirinya untuk selalumelaksanakan perintah nya.
Cinta terhadap Sesama Manusia
         Cinta terhadap sesama yaitu cinta terhadap sesama manusia, baik itu pasangan, anak ataupun kerabat. Karena manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya maka, ia harus memutuskan egonya agar tidak selalu mementingkan diri sendiri. Al-Qura’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
●Kasih Sayang
         Kasih sayang merupakan rasa saling menghormati dan melindungi, baik sesama manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya bahkan terhadap benda mati. Orang yang banyak menyimpan rasa kasih sayang di dalam dirinya makasenantiasa orang tersebut akan selalu menjaga apapun yang ada di alam ini dan tidak akan pernah melihat suatu perbedaan pada sesamanya. Dengan demikian, pupuklah rasa kasih sayang dalam diri kita semua
●Kemesraan
         Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau dekat. Kemesraan merupakan suatu kondisi yang sangat erat atau dekat . kemesraan ini biasanya terjadi pada Remaja yang sedang jatuh cinta bahkan pada orang yang sudah berumah tanggapun bisa terjadi. Kemesraan merupakan perwujudan nyata dari kasih sayng yang mendalam. Cerita yang berlanjut maka akan menimbulkan suatu kemesraan, dan kemesraan itu dapat meningkatkan daya kreatifitas manusia sesuai dengan bakat seninya masing-masing. Karena sesungguhnya kemesraan itu sangat memerlukan seni yang menarik, namun tanpa di sadari seni tersebut akan muncul dengan sendirinya saat kita sedang melakukan kemesraan itu.
Pemujaan
        Pemujaan yang berasal dari kata “puja” yang berarti suatu ungkapan rasa Kagum dan rasa Hormat. Dulu kata puja berarti menyembah dewaa atau berhala, namun sekarang puja itu di lakukan terhadap tuhan sesuai kepercayaan masing-masing. Pemujaan berarti dimana kita sangat mengagumi dengan rasa hormat yang sangat dalam terhadap apa yang kita anggap pantas untuk di puja atau di hormati.
● Belas Kasihan
        Belas kasihan sering di artikan sebagai rasa kasihan terhadap orang lain dimana kita mendapat dorongan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan meringankan beban mereka, setidaknya kita terlibat dalam pemecahan masalah mereka. Ada yang berpendapat juga bahwa rasa belas kasihan di sama artikan dengan Empati.
● Cinta Kasih Erotis
        Cinta kasih erotis merupakan rasa cinta yang di landasi dengan nafsu dan emosi yang senantiasa ingin selalu bersama bahkan merasa tidak mau kehilangan . Cinta kasih erotis lebih spesifik pada keinginan rasa penyatuan diri dan tidak ingindi pisahkan, Cinta kasih erotis sangat baik jika terjadi pada orang yang memang sudah semestinya, seperti suami istri yang sudah berumah tangga. Namun kebanyakan Cinta kasih erotis ini terjadi pada Remaja yang sedang masa puber, kebanyakan dari mereka cinta kasih nya itu hanya di landasi oleh nafsu dan emosi yang menggebu-gebu dan akan berdampak buruk bagi mereka para remaja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisnis Plan Keripik Singkong Progres 4

Bisnis Plan Keripik Singkong Progres 2

Maraknya Pengangguran