Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta
Kasih
● Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau
makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Dapat diartikan dari
etimologi Manusia sendiri bahwa Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri yang senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia lain .
Manusia juga merupakan makhluk ciptaan tuhan yang di anugerahi akal dan
fikiran, sehingga Manusia mampu berfikir secara logis maupun tak logis.
● Pengertian Cinta kasih
Cinta merupakan rasa suka yang
mendalam terhadap apapun, entah itu terhadap manusia lain nya ataupun terhadap
hobby nya masing-masing. Cinta itu mempunyai makna yang sangat dalam yang
terkadang tidak mampu untuk di jelaskan dengan lisan, namun mereka yang
mempunyai cinta merealisasikan nya dengan perbuatan terhadap sesuatu ataupun
seseorang yang di cintainya. Sedangkan Kasih, kasih itu lebih condong ke arah
realisasasi dari perasaan Cinta. Kasih itu sangat berwujud nyata karena dapat
di lihat dari perbuataan dan dapat di rasakan oleh seseorang yang menerima
wujud nyata dari kasih. Jadi Cinta kasih adalah perasaan cinta yang sangat
mendalam bahkan tidak dapat di definisikan yang di iringi dengan perbuatan
nyata sebagai wujud dari rasa cinta tersebut.
● Cinta menurut ajaran agama
Terkadang kita
beranggapan bahwa cinta itu tidak perlu di kaitkan dengan ajaran agama, kita
beranggapan bahwa perasaan cinta yang kita miliki tercurahkan untuk pasangan
lawan jenis kita saja. Padahal kita tahu bahwa ada nya kita di dunia ini bukan
karena kita muncul sendiri tanpa
pencipta dan perantara yang menyebabkan adanya kita. Allah menciptakan kita
melalui perantara kedua Orang tua yang sejak dulu hingga sekarang tidak ada
lelah nya merawat , melindungi, memberi nafkah kepada kita. Ada pun bentuk
–bentuk cinta , yaitu cinta terhadap diri sendiri, cinta terhadap kedua orang
tua, cinta terhadap Rasulullah SAW. , cinta terhadap Allah, cinta terhadap pasangan, anak dan
kerabat . Namun, yang perlu di ketahui bahwasanya cinta yang sejati, kekal dan
paling utama adalah cinta terhadap Allah SWT. , setelah itu cinta kepada
Rasulullah SAW. , Cinta kepada kedua Orang tua dan yang terakhir cinta kepada
pasangan, anak serta kerabat. Di dalam Al-qur’an At-taubah : 24 sudah di
jelaskan bahwa cinta yang paling utama adalah cinta terhadap Allah SWT dan
kepada Rasulallah SAW.Katakanlah : jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai; adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendantangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
Cinta
terhadap Diri sendiri
Cinta terhadap diri sendiri biasanya
sangat erat hubungannya dengan memotivasi untuk tetap menjaga diri dari hal-hal
yang tidak di sukai, ingin selalu meningkatkan kualitas diri nya dengan
segudang prestasi, dan yang pasti sangat mencintai harta nya untuk
merealisasikan keinginan nya dan memudahkan sarana yang dianggap dapat
membahagiakan dirinya intuk mencapai kemewahan dalam hidup di dunia, serta
prinsip baginya hanya mementingkan diri sendiri . dalam surat Al-Adiyat, 100:8
(dan sesungguhnya, dia sangat bakhil, karena cintanya kepada harta) Dijelaskan hendaknya cinta manusia pada
dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas . Sepatut nya
cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta kepada orang lain dan cinta
berbuat kebajikan kepada mereka.
Cinta
terhadap Orang tua
Telah di jelaskan pada banyak ayat
dalam Al-qur’an mengenai keharusan berbakti kepada orang tua, bagaimana tidak ?
orang tua yang telah menjaga , merawat , melindungi dan mencukupi kebutuhan
kita selama ini, jadi wajib hukum nya untuk berbakti kepada kedua Orang tua.
Cinta terhada orang tua sangat di prioritaskan setelah cinta terhadap Allah dan
Rasulnya.
“Dan
kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baikkepada orang tuanya , ibunya
telah mengandung nya dalam keadaan lemah
yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya
kepadakulah kalian kembali” (Luqman : 14)
Cinta
terhadap Rasulullah saw.
Cinta terhadap Rasul juga sangat di
prioritaskan setelah Cinta kepada Allah, karena Rasul adalah manusia pilihan
Allah utuk memperbaiki Aqidah Akhlak pada zaman jahilliyah. Rasul mendapat
sebutan “Ma’sum” yang artinya terhindar dari dosa. Dengan Sikapnya yang lembut
dan selalu menyenangkan hati, maka Rasul sangat pantas untuk menjadi suri
tauladan bagi seluruh umat manusia di dunia ini. Malaikat saja mampu menghitung
setiap tetes air hujan yang turun, namun malaikat takkan mampu menghitung
pahala shalawat yang di serukan oleh umat manusia. Dengan demikian sudah
sepantasnya kita sebagai umatnya untuk mencintai sang rasul dengan tulus dan
menjadikannya sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita.
Cinta
terhadap Allah
Cinta terhadap Allah adalah cinta yang
paling utama dan cinta yang sesungguhnya, bahwasanya manusia yag hidup di dunia
ini akan meninggalkan kita . Namun ketika kita mencintai Allah makan Allah akan
lebih mencintai kita . cinta terhadap allah adalah cinta yang sesungguh nya,
Allah selalu menerima taubat hambanya meski sebesar apapun dosanya, sedangkan
ketika kita berbuat salah kepada sesama kita belum tentu dia akan memaafkan
kesalahan kita. Merealisasikan cinta terhadap allah sangat mudah, yaitu dengan
kita menjalani perintah dan menjauhi larangan nya serta melaksanakan sunnah
rasulnya, puncak rasa cinta manusia yang paling murni dan sangat spiritual
ialah cinta terhadap Allah swt. Yang memotivasi dirinya untuk
selalumelaksanakan perintah nya.
Cinta
terhadap Sesama Manusia
Cinta terhadap sesama yaitu cinta
terhadap sesama manusia, baik itu pasangan, anak ataupun kerabat. Karena
manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya maka, ia harus memutuskan
egonya agar tidak selalu mementingkan diri sendiri. Al-Qura’an juga menyeru kepada
orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada diri
mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para
mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
●Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan rasa saling
menghormati dan melindungi, baik sesama manusia, hewan dan makhluk hidup
lainnya bahkan terhadap benda mati. Orang yang banyak menyimpan rasa kasih
sayang di dalam dirinya makasenantiasa orang tersebut akan selalu menjaga
apapun yang ada di alam ini dan tidak akan pernah melihat suatu perbedaan pada
sesamanya. Dengan demikian, pupuklah rasa kasih sayang dalam diri kita semua
●Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang
berarti erat atau dekat. Kemesraan merupakan suatu kondisi yang sangat erat
atau dekat . kemesraan ini biasanya terjadi pada Remaja yang sedang jatuh cinta
bahkan pada orang yang sudah berumah tanggapun bisa terjadi. Kemesraan
merupakan perwujudan nyata dari kasih sayng yang mendalam. Cerita yang
berlanjut maka akan menimbulkan suatu kemesraan, dan kemesraan itu dapat
meningkatkan daya kreatifitas manusia sesuai dengan bakat seninya
masing-masing. Karena sesungguhnya kemesraan itu sangat memerlukan seni yang
menarik, namun tanpa di sadari seni tersebut akan muncul dengan sendirinya saat
kita sedang melakukan kemesraan itu.
● Pemujaan
Pemujaan yang berasal dari kata “puja” yang berarti suatu ungkapan rasa
Kagum dan rasa Hormat. Dulu kata puja berarti menyembah dewaa atau berhala,
namun sekarang puja itu di lakukan terhadap tuhan sesuai kepercayaan
masing-masing. Pemujaan berarti dimana kita sangat mengagumi dengan rasa hormat
yang sangat dalam terhadap apa yang kita anggap pantas untuk di puja atau di
hormati.
● Belas Kasihan
Belas kasihan sering di artikan sebagai
rasa kasihan terhadap orang lain dimana kita mendapat dorongan untuk membantu
mereka yang membutuhkan dan meringankan beban mereka, setidaknya kita terlibat
dalam pemecahan masalah mereka. Ada yang berpendapat juga bahwa rasa belas
kasihan di sama artikan dengan Empati.
● Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis merupakan rasa cinta
yang di landasi dengan nafsu dan emosi yang senantiasa ingin selalu bersama
bahkan merasa tidak mau kehilangan . Cinta kasih erotis lebih spesifik pada
keinginan rasa penyatuan diri dan tidak ingindi pisahkan, Cinta kasih erotis
sangat baik jika terjadi pada orang yang memang sudah semestinya, seperti suami
istri yang sudah berumah tangga. Namun kebanyakan Cinta kasih erotis ini
terjadi pada Remaja yang sedang masa puber, kebanyakan dari mereka cinta kasih
nya itu hanya di landasi oleh nafsu dan emosi yang menggebu-gebu dan akan
berdampak buruk bagi mereka para remaja.
Komentar
Posting Komentar